Ketika Komunikasi Sejajar Dengan Nasi

Baru-baru ini Indosat kembali membuka akses layanan telekomunikasi baru di Barelang Batam. Setelah sebelumnya sukses meresmikan BTS baru daerah pelosok Banten, tepatnya di desa di Desa Citorek Rangkas Bitung. Di desa citorek, Indosat menjadi operator pertama yang hadir di desa yang terletak di 80 km arah dari ibu kota kabupaten Lebak, Rangkas Bitung ini. Dengan wilayah dikelilingi pegunungan dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian bertani, tentu saja hadirnya Indosat menjadi angin segar bagi perkembangan perekonomian desa tersebut. Sedangkan di Barelang sendiri, Indosat memanfaatkan tower bersama dengan operator lain sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah.

Layanan Indosat sendiri saat ini secara nasional telah melayani di 33 propinsi, lebih dari 97% kabupaten dan 65% kecamatan dengan lebih dari 13 ribu BTS di seluruh Indonesia sampai akhir September 2008. Khusus wilayah Riau Kepulauan sudah menjangkau daerah-daerah terpencil seperti Pulau Burung, Pulai, Saka Pasir, Pulau Laut, Jemaja, Matak, Midai, Serasan, Subi dan Posik

Hal tersebut memperlihatkan betapa kebutuhan akan telekomunikasi saat ini sudah sejajar dengan kebutuhan pokok yang berhubungan dengan perut. Coba kita lihat disekitar kita. Ada berapa orangkah yang tidak menggunakan ponsel ? Tentu saya yakin prosentasenya akan sangat kecil dibanding mereka yang menggunakannya. Bahkan jangan heran bila tukang becak pun sudah sangat canggih dengan kecepatan ber- sms dan tak jarang driver dikantor saya sibuk chating di e-buddy ketika sedang mengunggu di mobil. Ya tapi memang begitulah fakta yang ada. Orang bisa menahan lapar ketika sedang dikejar dateline tapi tidak bisa menunggu lama untuk pulang kerumah ketika sadar sampai di kantor ponselnya tertinggal.

Jadi mulailah untuk sedikit lebih cermat dan bijak dalam mensikapi daftar baru kebutuhan pokok yang satu ini. Kita tidak bisa lagi memandang kebutuhan ini sebelah mata. Tarif murah saja tidak cukup. Tapi lebih kepada pemenuhan kebutuhan layaknya kita memasukkan makanan ke dalam tubuh kita. “Murah” tidak menjamin. Terkadang kita juga butuh sayur dan lauk pauk yang menggugah selera makan. Sehingga tarif, kualitas jaringan, pelanyanan after sales, value added services, hingga keserasian dengan life style yang pada akhirnya mendukung personal image yang kita bangun adalah menjadi satu paket yang mutlak dan tidak bisa ditawar lagi.

Jangan mudah tertipu dengan harga murah atau bintang iklan yang cantik. Karena kepuasan adalah segalanya !!!

Sumber : diambil dari berbagai sumber media