Thursday 19 February 2009

Menulis Puisi Cinta bersama SAPARDI DJOKO DAMONO

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

AKU INGIN merupakan salah satu puisi karya Sapardi Djoko Damono (SDD) yang lekat dalam ingatan banyak orang: baik mereka yang memang menyukai karya sastra dan puisi, atau pun mereka yang mengenalnya lewat senandung Ari Reda dalam theme-song film Cinta Dalam Sepotong Roti karya Garin Nugroho.

Puisi-puisi Sapardi memang dikenal sangat lembut, sopan, dengan pilihan kata sederhana yang mudah menyentuh wilayah emosi terdalam bagi pembacanya. Tidaklah mengherankan jika puisi SDD banyak dikutip untuk surat cinta, undangan perkawinan, ucapan selamat ulang tahun, serta untuk berbagai kepentingan lain yang bersifat personal. Sejumlah kritikus menyebut karya SDD sebagai puisi kamar yang lebih tepat dibacakan dalam suasana hening, meski juga terdapat sejumlah puisinya yang dideklamasikan. . Karena itulah puisi-puisi Sapardi semakin terdengar syahdu manakala digubah menjadi lagu (musikalisasi) . Hanya dengan iringan denting gitar, musikalisasi puisi SDD mampu menyedot emosi para pendengarnya.

Lalu, seperti apa sih proses kreatif Sang Maestro Puisi Cinta ini?

TIMKREATIFREGOL mengajak rekan-rekan dalam berpartisipasi dalam obrolan sore SEMBARI MINUM KOPI yang mengangkat tema MENULIS PUISI CINTA bersama SAPARDI DJOKO DAMONO. Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, merupakan Guru Besar Fak. Sastra UI yang lahir di Solo, 20 Maret 1940 ini telah melahirkan sejumlah karya antara lain: DukaMu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983; mendapat Hadiah Sastra DKJ 1983), Sihir Hujan (1984; pemenang hadiah pertama Puisi Putera II Malaysia 1983), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-Ayat Api (2000) dan banyak lagi. Ia juga menerjemahkan karya-karya sastra dunia seperti: Lelaki Tua dan Laut (1973; Ernest Hemingway), Sepilihan Sajak George Seferis (1975), Puisi Klasik Cina (1976), Lirik Klasik Parsi (1977), Afrika yang Resah (1988).

So, isilah akhir pekanmu dengan bergabung dalam obrolan seru kami. Jangan lupa, SABTU SORE, 21 FEBRUARI 2009 mulai pukul 15.00 17.30 WIB bertempat di Cafe MOMENTO, Jl. Jembatan Merah (sebelah LIA) Prayan YOGYAKARTA. Acara seru ini terbuka untuk umum dan GRATIS. Tersedia 100 suvenir cinta menarik untuk 100 peserta yang datang duluan dan banyak DOORPRIZE untuk yang berpartisipasi aktif.

WORKSHOP penulisan puisi cinta bersama SDD akan diselenggarakan di OMAH OPAK, Minggu Pagi, 22 Februari 2009 mulai pukul 9.00 12.00 di Dusun KRANGPLOSO, Desa Sitimulyo, PIYUNGAN BANTUL. Tempat TERBATAS.

Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara TIMKREATIFREGOL dengan Yayasan Umar Kayam, Yayasan Kampung Halaman, Omah Opak, BookLover MEMORABILIA, dan Cafe MOMENTO.



Dikutib dari Undangan Milist Sembari Minum Kopi

No comments:

Post a Comment